Makalah Budidaya Ikan Hias Cupang
MAKALAH
BUDIDAYA IKAN HIAS
“CUPANG”
Disusun oleh:
Kelompok 1 Kelas XI G MIPA
1.
Dewi Maisaroh
(03)
2.
Dimas Bobby Bramantyo (05)
3.
Dista Fitri Yanti (06)
4.
Fatchurahman (08)
5.
Intan Wahyu Ningsih (14)
6.
Munik Utami (25)
SMA NEGERI 1 BATANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang ikan hias
cupang.
Makalah ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah
tentang ikan hias cupang ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Batang, 21 Januari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
A. Sejarah Ikan Cupang
Ikan Cupang termasuk ikan yang
mempunyai sejarah cukup panjang. Pada tahun 1849 Theodor Cantor menerbitkan
sebuah artikel tentang ikan petarung yang kemudian dinamainya dengan Macropodus
pugnax. Pada tahun 1909 C. Tate Regan menyadari bahwa pendapat Cantor salah dan
sebenarnya pugnax adalah spesies yang sebelumnya memang sudah ada di alam.
Regan menamai kembali ikan petarung Cantor dengan nama Betta splendens yang
dikenal sampai sekarang
Sebenarnya semua jenis Betta
splendens (cupang) yang tersebar di seluruh dunia berasal dari jenis sirip
pendek (plakat) dan selama bertahun-tahun jenis ini banyak dipelihara oleh
orang-orang di Thailand. Disana mereka memijahkan ikan petarung ini dengan
jenis cupang liar. Tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan petarung yang
hebat, baik dari segi kekuatan, ukuran, gaya bertarung dan warnanya.
Seleksi ini dilakukan dengan
melakukan penyilangan dengan cupang dari breeder lain. Pemenangnya akan menjadi
model untuk generasi petarung berikutnya.
Karena tidak ada seleksi alam,
maka setelah beberapa generasi, cupang yang diperoleh justru mempunyai sirip
dada dan punggung yang panjang. Ikan ini tidak mempunyai “jiwa petarung” karena
tidak agresif dan tidak dapat bergerak dengan cepat jika dibandingkan dengan
cupang bersirip pendek lainnya. Cupang dengan sirip yang panjang ini akhirnya
hanya dapat dinikmati keindahannya saja. Sebenarnya jenis cupang seperti ini
sudah ada sejak orang-orang Eropa dan Amerika datang ke Asia Tenggara pada
tahun 1850. Sekitar tahun 1960an, breeder India berhasil mendapatkan anakan
cupang yang mempunyai dua helai sirip ekor sehingga disebut dengan jenis
doubletail. Ciri khas dari jenis ini adalah sirip dada yang sangat lebar dan
tubuhnya sedikit pendek. Karena ingin menghilangkan cirri-ciri ini,maka mereka
menyilangkan cupang doubletail dengan jenis sirip tunggal,tetapi kemudian hasil
yang diperoleh justru bermacam-macam bentuk sirip dada dan perut.
Perlahan-lahan hobi memelihara
ikan hias mulai melanda Eropa dan Amerika. Asia meresponnya dengan melakukan
persilangan cupang bersirip panjang secara besar-besaran. Sekarang para pehobi
di Eropa dan Amerika lebih selektif dalam memilih ikannya supaya karakteristik
ikannya tetap terpelihara. Pada tahun 1960, breeder Amerika, Warren Young
berhasil menyilangkan cupang dengan sirip yang sangat panjang dan dinamainya
dengan “cupang Libby”, sesuai dengan nama istrinya. Ikan ini kemudian dijual ke
pehobi di seluruh dunia dan terutama ke peternak di Asia. Jenis inilah yang
kemudian berkembang menjadi jenis veiltail.
Pada saat yang sama, breeder
Jerman, Dr. Eduard Schmidt-Focke, menyilangkan cupang jenis deltatail yang
pertama. Jenis ini mempunyai ekor berbentuk segitiga yang simetris. Maka pada
tahun 1967 didirikanlah IBC (International Betta Congres). Tujuan IBC adalah
untuk menyilangkan cupang yang mempunyai sirip yang lebar dan simetris. Jenis
ini mempunyai kapasitas berenang yang lebih baik. Tetapi perlu waktu yang lama
untuk menghasilkan jenis ini. Pada tahun 1980, para breeder terkenal Amerika
seperti Peter Göettner and Paris Jones, mengembangkan jenis superdelta dengan
sirip yang sangat besar. Pada tahun 1984, orang Perancis Guy Delaval mengimpor
jenis ini ke Perancis. Delaval menyeleksi dan menyilangkannya untuk memperoleh
sirip punggung yang lebih besar. Pada tahun 1987, dia berhasil memperoleh ikan
dengan sirip bersudut 180 derajat. Tetapi Rajiv Massilamoni menganggapnya hal
yang mustahil karena biasanya cupang dengan ekor delta atau superdelta yang
asimetris hanya mempunyai sudut 160 derajat saja. Laurent Chenot and Rajiv
Massilamoni mulai bekerjasama menyilangkan cupang untuk mempertahankan jenis
ini. Tetapi mereka terlalu sering mengawinkan pejantannya dengan saudaranya
sendiri sehingga ikannya tidak mau lagi mendekati betinanya. Akhirnya mereka
menyilangkan cupang yang betinanya berasal dari Delaval sedangkan jantannya
adalah jenis melano doubletail turunan Amerika. Ikan ini kemudian dinamai R39
dan disilangkan dengan semua jenis betina hasil biakan Chenot dan Massilamoni.
Ternyata beberapa ikan mempunyai sirip 180 derajat. Pada tahun 1991 breeder
cupang Amerika bernama Jeff Wilson melihat ikan ini dan menamainya
"halfmoon". Dia mulai bekerjasama dengan Chenot and Massilamoni dan
menyilangkan jenis Amerika dan menghasilkan lebih banyak anakan halfmoon.
Pada tahun 1993, Chenot,
Massilamoni dan Wilson menunjukkan jenis ikan halfmoon mereka pada pameran IBC
di Tampa Florida dengan nama CHENMASWIL. Mereka memenangkan "Best of
show". Inilah awalmula demam halfmoon.
5-10 tahun belakangan ini berbagai
jenis ikan dengan sirip yang beraneka ragam mulai ditemukan. Breeder Indonesia
Ahmad Yusuf menemukan jenis serit (crowntail). Jenis ini mempunyai ciri khas
tulang siripnya tumbuh melampaui sirip. Oleh karena itu penampilannya seperti
sisir sehingga ikan ini juga disebut jenis combtail.
Tetapi penemuan dari jenis sirip
dan ekor yang lain masih terus dikembangkan. Semua orang di seluruh dunia masih
berusaha mengembangkan halfmoon dan serit supaya penyebaran sirip dan bentuk
ekornya semakin baik. Pada persilangan halfmoon, yang diutamakan sekarang
adalah penyebaran dan pertumbuhan tulang sirip (halfmoon dengan 4, 8 dan 16
tulang). Semakin baik persebaran tulang sirip maka semakin baik pula dukungan
terhadap ekor yang dibentuknya.
Dukungan ini sangat dibutuhkan ketika
ikan semakin tua dan siripnya semakin panjang. Penemuan halfmoon lainnya adalah
overhalfmoon yang penyebaran siripnya lebih dari 180 derajat dan juga halfmoon
rosetail.
Ikan
Cupang
|
|
B.
splendens
|
|
Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Upafamili:
|
|
Genus:
|
|
B.
persephone
B. picta - Cupang bintik B. pugnax - Cupang penang B. splendens - Cupang petarung [1][2] |
B. Jenis-Jenis Ikan Cupang Hias
Para breeder dan pehobi mengelompokkan jenis ikan
cupang berdasarkan penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang
mempunyai bentuk dan karakter yang khas, akan diberikan nama tersendiri.
Jenis-jenis ikan cupang hias adalah sebagai berikut.
Bentuk cupang berdasarkan penilaian kontes
Masyarakat Cupang Hias Indonesia (MCHI), dari kiri ke kanan (1) Halfmoon, (2)
Crown Tail, (3) Plakat, (4) Double Tail. (Gambar: MCHI)
1.
Halfmoon ( Bulan Sepotong)
Seperti namanya, jenis ikan cupang halfmoon memiliki
sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Bila dilihat
dari samping, sirip ikan halfmoon berbentuk seperti bulan sebelah. Ikan cupang
halfmoon dipelihara karena keindahannya. Jenis ini mempunyai varian warna yang
beragam mulai dari merah menyala, kuning, dan varian warna lainnya. Ikan cupang
jenis ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada
tahun 1982.
2.
Crown tail (serit)
Indonesia mungkin bisa sedikit berbangga, karena
ikan cupang serit dilahirkan oleh para breeder dari daerah Slipi, Jakarta.
Cupang serit menjadi mendunia karena variasi keindahannya. Di sebut crown tail
atau ekor mahkota, karena bila dibalik menghadap ke atas serit-serit pada
ekornya terlihat seperti mahkota raja.
Jenis ikan cupang serit memiliki banyak varian. Ada
yang seritnya tunggal, dimana dalam setiap serit hanya terdapat satu tulang
sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit ganda. Keindahan ikan cupang serit
sudah diakui dunia dan dipertandingkan di International Betta Congress (IBC).
3.
Plakat (petarung)
Plakat berasal dari istilah di Thailand yang artinya
kurang lebih adalah tarung atau laga. Sesuai dengan namanya, jenis ikan cupang
ini biasa digunakan sebagai cupang aduan. Thailand memang memiliki tradisi adu
cupang yang sudah melegenda.
Sirip dan ekor cupang plakat biasanya pendek tidak
menjumbai seperti serit dan halfmoon. Karena pendek, sirip tersebut memberikan
kesan kokoh dan kekar. Gerakan ikan cupang plakat tidak terlalu anggun tapi
terlihat lebih sangar.
4.
Dauble tail (cagak)
Disebut double tail karena bagian ekornya terbelah
dua, seperti bercagak dua. Jenis ikan cupang double tail tergolong sulit
dikembangkan. Oleh karena itu keberadaannya masih jarang dijumpai di pasaran.
C. Perbedaan Jenis Kelamin
Cara
membedakan jenis kelamin ikan cupang biasanya sangat sulit di lakukan apabila
usia ikan masih dini sekali, karena memang belum terlihat jelas bentuk tubuh
nya. biasanya mulai dari burayak sampai usia 1 bulan bentuk tubuh cupang
tersebut masih samar. Nah apa yang menjadi faktor pembeda antara ikan cupang
jantan dan ikan cupang betina ? dan bagaimana cara membedakan jenis kelaminnya
? berikut penjelasannya :
Ikan Cupang Jantan :
Anatomy tubuh ikan cupang jantan
(pic.:google)
Ikan
cupang berkelamin jantan mempunyai ciri khas sebagai berikut :
-
Tubuhnya langsing.
-
Gerakan cupang jantan biasanya sangat agresif/lincah. (dalam hal ini betina
juga ada yg lincah)
-
Ekor (caudal fin) dan sirip (ventral fin/dasi) lebar dan panjang.
-
Warna lebih cerah dan menarik dari pada betina.
Ikan Cupang Betina :
Ikan cupang berkelamin betina mempunya ciri
khas sebagai berikut :
-
Bertubuh gempal (padat, tidak panjang).
-
Gerakan lebih lambat (tidak agresif).
-
Ekor (caudal fin) dan sirip (ventral fin/dasi).
-
Warna kurang menarik.
D. Cara Budidaya
1.
Memilih
Indukan Ikan Cupang
Untuk
memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah
mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin
berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat
bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Sebelum
pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase
matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah
menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk
cupang jantan:
·
Berumur setidaknya 4-8 bulan
·
Bentuk badan panjang
·
Siripnya panjang dan warnanya terang
atraktif
·
Gerakannya agresif dan lincah
Untuk
cupang betina:
·
Berumur setidaknya 3-4 bulan
·
Bentuk badan membulat, bagian perut
sedikit buncit
·
Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak
menarik
·
Gerakannya lambat
2.
Pemijahan
Ikan Cupang
Setelah
indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa
wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm.
Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga
tumbuhan air seperti kayambang.
Tempat
yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam
satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur.
Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan
pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup
tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang
hidup.
Indukan
jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu.
Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila
dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis
kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
3.
Pakan
Ikan Cupang
Pakan
favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera
dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali
sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit
tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko
penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu
air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari
toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air
sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.
4.
Perawatan
Ikan Cupang
Seperti
sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara
dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air
yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas
air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang
sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak
disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa
dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada
tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain.
Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus
untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan
beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap.
Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan
terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan
sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah
air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan
kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan
penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.
E. Perhitungan Laba/Rugi
1. Untuk
Modal Minim
-
Modal Awal
Bibit
ikan dan induk ikan : Rp. 200.000
Akuarium
: Rp. 300.000
Total
Modal : Rp. 500.000
-
Pengeluaran Sebulan
Bibit
: Rp. 300.000
Pakan
Ikan : Rp. 100.000
Vitamin,
dll : Rp. 200.000
Total
pengeluaran sebulan : Rp. 600.000
-
Keuntungan/bulan
@Rp.5000x10
ekor = Rp. 50.000 x 30 hari = Rp. 1.500.000
-
Keuntungan per bulan (bersih)
Rp. 1.500.000 - Rp. 600.000 = Rp. 900.000
Balik modal + masa pembiakan 3 bulan
2. Untuk
Modal Lumayan Besar
Biaya Investasi
No.
|
Uraian
|
Volume
|
Harga Satuan (Rp)
|
Total (Rp)
|
1.
|
Pembuatan Aquarium 1
M3
|
1
|
200.000
|
200.000
|
2.
|
Kolam 20x20x25 cm
|
5
|
100.000
|
500.000
|
3.
|
Peralatan dan Perlengkapan
|
1
set
|
1.000.000
|
1.000.000
|
4.
|
Botol Air Mineral
Bekas
|
1000
buah
|
100
|
100.000
|
5.
|
Lain-lain
|
|
|
1.000.000
|
Jumlah
|
2.800.000
|
Biaya Operasional
No.
|
Uraian
|
Volume
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Total
(Rp)
|
1.
|
Indukan
|
10 ekor
|
100.000
|
1.000.000
|
2.
|
Pakan
|
2 kg
|
3000
|
6000
|
3.
|
Upah
Pekerja
|
2 orang
|
1.000.000
|
2.000.000
|
4.
|
Lain-lain
|
|
|
500.000
|
Jumlah
|
3.300.000
|
Sumber
Modal
Sumber
modal berasal dari pemberi modal (investor) dengan pembagian keuntungan 60 :
40, dimana 60% Keuntungan diberikan kepada investor dan 40 % untuk pelaku
budidaya
Analisa
Laba Rugi
SR = 90 %
1
tahun = 3 siklus
Harga
jual = 3.000/ ekor
5
indukan cupang = 1000 anakan/siklus (3.000/tahun)
Pendapatan = (3.000 x 90%) x 3.000
= 8.100.000
keuntungan = Pendapatan - Biaya total
operasional
=
Rp. 8.100.000,- - Rp. 3.300.000,-
=
Rp. 4.800.000,
BAB II
Mendesain
produk dan pengemasan hasil budidaya pembenihan ikan hias berkonsep berkarya
dengan pendekatan budaya setempat.
A. Pembenihan Ikan Hias
Lihat
pada halaman 9 sampai 13.
B. Aneka Jenis Produk Budidaya Pembenihan Ikan Hias
1.
Minyak
Ikan
Minyak ikan adalah
minyak yang diperoleh dari hati ikan atau bagian-bagian tubuh lainnya. Produk
dapat berupa minyak ikan kasar maupun yang diolah untuk keperluan medis/farmasi
ataupun kosmetik.
2.
Tepung
Ikan
Tepung ikan atau
bagian-bagian ikan yang minyaknya diambil atau tidak, dikeringkan kemudian
digiling.
3.
Tulang
Ikan
Tulang ikan adalah
tulang ikan yang berasal dari hewan mamalia yang dapat dimanfaatkan dalam
bentuk produk intermediate berupa tulang maupun produk lanjutan dalam
penggunaannya untuk keperluan media atau farmasi.
4.
Kolagen
Produk yang diekstraksi
dari bagian-bagian ikan seperti sisik ikan, kulit, tulang, biasanya digunakan
untuk kebutuhan kosmetik, medis/farmasi.
5.
Gelatin
Produk yang diekstrasi
dari tulang ikan, umumnya digunakan dalam industry pangan, dan farmasi.
Biasanya digunakan sebagai bahan pengatur elastisitas.
6.
Silase
Silase adalah sumber
protein atau pakan ternak yang berasal dari ikan yang telah melalui proses
penggilingan baik diambil atau tidak minyaknya.
7.
Pupuk
Organik Bio Fish
Prosesnya yaitu ikan yang dihancurkan
menggunakan blender dan dicampur juga dengan beberapa sampah pasar seperti buah
dan sayur yang sudah busuk. Setelah itu dicampur dengan tetes tebu dan diamkan
selama 14 hari agar mengalami proses fermentasi.
C. Manfaat Ikan Hias
Banyak
diketahui manfaat memelihara ikan hias, baik di dalam kolam maupun akuarium.
Salah satu manfaat memelihara ikan hias yang dirasakan setelah menjalani
rutinitas kerja yang menguras tenaga serta pikiran yaitu mengurangi stress dan
keletihan. Cukup meluangkan waktu bebetapa menit untuk duduk di depan kolam,
rasa stress dan lelah akan hilang. Dalam ilmu fengshui, kolam ikan hias di
rumah membawa hoki bagi penghuni rumah. Ikan dipercaya dapat mengusir stress,
seperti koi dinilai dapat mengusir stress, seperti koi dinilai dapat mengusir Chi (pengaruh) buruk yang berada di
dalam rumah.
D. Ekosistem Budidaya Pembenihan Ikan Hias
Ikan
hias mempunyai kemampuan hidup pada lingkungan yang beragam. Factor lingkungan
hidup ikan yang sangat memengaruhi adalah habitat/air, suhu, pH, kesadahan air,
kandungan oksigen terlarut, dan kecerahan. Budidaya ikan hias harus sesuai
dengan kondisi lingkungan habitatnya. Lingkungan air yang ideal untuk ikan hias
adalah temperatur air 24-300 C, pH 6-7, oksigen terlarut .3 ppm, dan
kecerahan air 30-60 cm. Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain dari
air tanah, sungai, dan PAM. Jenis-jenis air tersebut harus diendapkan dahulu di
tendon air minimal 12-24 jam sebelum dipakai agar kandungan oksigen terlarut
cukup dan gas-gas lain yang berbahaya dapat hilang.
Untuk
mengondisikan pH (kesadahan) air yang sesuai dengan kehidupan ikan hias dapat
dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau kapur bordo dengan dosis
secukupnya. Kesadahan air menunjukkkan kandungan mineral seperti kalsium,
magnesium, dan seng. Tingginya kesadahan sangat dipengaruhi oleh kondisis
lingkungan sekitar, seperti jenis tanaman sekitar sumber air dan mikroorganisme.
Kesadahan air yang ideal untuk budidaya ikan hias air tawar berkisar 4-12 pH.
Kandungan nitrit badan air pada usaha budidaya ikan berasal dari sisa pakan,
kotoran ikan, lumut, tanaman mati yang terdekomposisi dalam siklus nitrogen.
Kandungan nitrit berpengaruh terhadap kesehatan, serta pertumbuhan dan
perkembangan ikan.
E. Teknik Pengemasan Hasil Budidaya Pembenihan Ikan Hias Saat Ikan Siap Dijual/Dikirim
Pengemasan
ikan hias hidup biasanya menggunakan kantong plastic. Kantong plastikndipilih
yang kuat dan rangkap dua untuk menghindari kebocoran. Untuk keselamatn ikan,
jumlah ikan yang dimasukkan dalam kantong plastic harus disesuaikan dengan
kemampuan daya tampungnya. Selain itu perbandingan isi ikan dengan jumlah air dan
oksigen juga harus sesuai. Sebaiknya kantong plastic hanya diisi air ¼ bagian .
Air yang dimasukkan ke dalam kantong plastic harus steril dan sudah difiltrasi.
Setelah kantong plastic diisi air, ikan dimasukkan kedalamnya. Berat/jumlah
ikan yang dimasukkan sebaiknya sama perbandingannya dengan berat/volume air.
Cara menghitung perbandingan dapat dilakukan dengan menimbang atau menghitung
jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastic diisi oksigen dan diikat
kuat agar oksigen tidak keluar atau bocor. Sebelum diangkut, agar lebih aman,
plastic berisi ikan dikemas terlebih dahulu dengan menggunakan karton. Karton
yang digunakan harus kuat sehingga tidak mudah rusak saat penanganan dan selama
perjalanan.
Contoh Pengemasan Ikan Hias
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Sangat ramah lingkungan, maksudnya
adalah mudah dirawat dan tidak menimpulkan dampak negatif bagi lingkungan
disekitarnya.
2.
Selain ramah lingkungan ikan cupang
juga mudah dipelihara, kita cukup menyediakan aquarium yang tidak perlu besar
jika tidak ada bisa diganti pake wadah apa aja ntah itu botol, kaleng ataupun
baskom. lalu berikan oksigen plus saringan airnya (jika tidak ada tidak masalah
kok). untuk makanan ikan cupang cukup dikasih uget - uget nah kalau dalam bahasa
indonesianya mungkin cacing merah kecil2!
setelah ini saya akan kembali dengan manfaat yang didapat dari memelihara ikan cupang tetap di cuci mata.
setelah ini saya akan kembali dengan manfaat yang didapat dari memelihara ikan cupang tetap di cuci mata.
3.
Daya juang yang kuat, ikan cupang
bisa bertahan hidup lama walupun tidak di tempat yang disukainya!
Manfaat yang dapat diambil dari
memelihara ikan cupang adalah:
1.
Terbebas dari penyakit, kita bisa
terbebas dari ancaman wabah penyakit demam berdarah ataupun malaria dengan cara
memasukkan ikan cupang ke dalam bak mandi, gentong, drum dan segala tempat yang
dijadikan tempat penampungan air yang ada indikasi tempat jentik2 ataupun
telur2 nyamuk berada. ikan cupang akan memakan jentik2 dan telur2 nyamuk
tersebut sampai tidak tersisa (jangan takut kotoran ikan cupang itu kecil2 dan tidak
berbahaya seperti jentik2 nyamuk!
2.
Bisa dijadikan peluang bisnis, ikan
cupang itu dapat bertelur sampai puluhan ekor, bila satu ekor bisa menelurkan
10 ikan cupang baru bagaimana dengan 10 ekor cupang alhasil 100 ikan cupang
baru akan menetas. dan apabila 1 ekor ikan cupang baru dijual dengan harga
seribu rupiah maka apabila 100 ekor terjual maka uang yang didapat berapa
rupiah…hitunglah (hati2 pada saat betina bertelur, biasanya sang betina bakal
memakan telurnya sendiri, maka dari itu apabila betina telah menelurkan
telurnya baiknya anda memisahkan sang betina ke tempat lain)!
3.
Bisa menghilangkan stress, apabila
kita melihat ikan cupang kata orang bisa menghilangkan stress ini dikarenakan
ikan cupang yang memiliki warna yang indah dan sirip yang lebat dan panjang
B. Saran
Dalam
membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualita airnya karena
kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.
DAFTAR ISI
http://mukhtar-api.blogspot.in/2014/02/produk-hasil-perikanan-non-konsumsi.html
JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI
BalasHapusHUBUNGI KONTAK Kami
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
Ayo coba keberuntungan anda
jutaan rupiah menunggu anda
Bingung mencari agen betting IDN POKER terpercaya ?
BalasHapusAyo buruan daftarkan diri anda sekarang juga bersama kami di www viabola info
Dengan minimal deposit 25 rb anda bisa menangkan hadiah hingga jutaan rupiah
Tunggu apa lagi daftarkan diri anda sekarang juga dan jadilah jutawan bersama kami
Tidak cuma itu saja dengan 1 user id anda bisa mainkan jenis game menarik nya seperti , poker , casino , sbobet dan slot serta masih banyak lagi 📷:)
Bonus Depo VIABOLA
- Bonus Depo New Member 10%
- Bonus Depo Harian 10% (sehari 1x)
Bonus Mingguan VIABOLA
- Bonus CashBack up to 10% ( Sportbook )
- Bonus Referal 2% ( All Games )
- Bonus Rollingan up to 0.8 % ( Casino & Slot )
- Bonus Rollingan up to 0.5% ( Poker )
Raih Kemenangan Besar Anda Disitus MARIO QQ, Hanya Dengan Modal Rp.10.000 Anda Bisa Menangkan Jackpot Jutaan Rupiah Setiap Harinya !!!
BalasHapus✅ BONUS TURN OVER 0.3%
✅ BONUS REFFERAL 15%
✅ WIN RATE GAME 96,9%
✅ 100% PLAYER Vs PLAYER ( NO ROBOT & ADMIN )
✅ Minimal Deposit Bank : Rp.10.000 (BCA MANDIRI BNI BRI DANAMON)
✅ Minimal Deposit Pulsa : Rp.10.000
✅ Support E-Cash : GOPAY , DANA , OVO , LINK
Berapapun Kemenangan Bosku Pasti Akan Kami Bayar dan Kita Proses Dengan Cepat !!!
Hanya Disitus MARIO QQ Yang Memberikan JACKPOT dan BONUS TURN OVER Yang FANTASTIS Loh !!! Ayo Tunggu Apalagi Buruan Daftarkan dan Mainkan
Langsung Disitus Resmi MARIO QQ Dibawah Ini melalui :
WHATSAPP +62 821-4331-1663
Link Alternatif :
- www.qmario. com
- www.qmario. net